Review Korean Drama My Golden Life Episode 2 (Part 2)

Ralat: ada salah ketik di review My Golden Life Episode 2 (Part 1). Nama Tae Seo seharusnya Ji Tae.

Ji Tae dan pacarnya lagi makan di restoran. Pacarnya nyeletuk kalau mereka sudah makan makanan di depan mereka sering banget sepertinya. Makanan kesukaannya pun apalagi. pastinya sudah berkali-kali mereka makan bersama. Jelas. Empat tahun bukan waktu yang sebentar buat masa pacaran mereka.


"Woah...kenapa kita masih pacaran, ya?" Ahahahaha. Belum ketebak cewek ini nantinya bakal bikin respect atau nggak. Yang jelas saya kurang suka dia di Tomorrow With You. Karakternya biasa. Dan di drama ini saya sudah kurang suka sama Ibu dan Ji Tae? Atau Woo Hyuk atau Ji Soo ya? Belum dapet sih kekuatan karakter mereka ke saya, selain punya keluarga Choi (hehe), Ayah, serta Ji An. Sampai saat ini, lumayan betah liat Shin Hye Sun, cuma belum sampai tahap suka. Belum ketemu charmnya. Nggak pdkt soalnya :P 

"Oppa-nikka."
Ji Tae nolak diajak sang pacar ke klub malam itu. Dia punya firasat Ji An nggak diterima jadi pegawai magang. Karena itu dia harus langsung pulang ke rumah. Meski ya, dia tahu nggak ada yang bisa dia lakukan atau katakan (nyadar ni kakak pendiam banget), tapi aku harus di sana karena aku kakaknya. Awwww. Tipe kakak tsundere?

Belum-belum kok saya udah nyium bau-bau angsty buat semua karakter ya? Bakal keren tuh. Semua tengkar sama pacar masing-masing wkwk. Rame drama ini. Pemainnya kan banyak. 

Adik bungsu kita, Ji Ho lagi kerja paruh waktu di mall. Dia ngelayanin pelanggan yang mau beli sepatu. Duh, anak tinggi ganteng manis gini jadi pramuniaga? Pelanggannya aja cuma bisa mesem manis dia puji begitu. Eh. Maybe nanti ketemu jodohnya di sini kali ya? Atau di pekerjaan lain? Dia kayaknya kerja juga di klub. Tapi dia batalin sih malem ini karena dia juga dapet feeling Ji An lagi punya nggak baik. Sigh, i like this siblings so much! Mereka cukup tahu dari Ji An yang nggak menghubungi sama sekali hari itu. 

Ji Soo bahkan langsung pergi saat tahu nggak ada panggilan masuk dari Ji eonninya. Lucunya, dia sama Woo Hyuk bersamaan nelpon Ji An yang emang matiin hpnya. Woo Hyuk nunggu Ji An malem itu mungkin sambil ngerayain ketrimanya Ji An. Tapi ternyata Ji An nggak dateng. 

Kesempatan terakhir Ji Soo, ia mengambil hp Woo Hyuk dan ia beri nomer teleponnya. Mereka soalnya nggak bakal ketemu lagi. Woo Hyuk bukan pelayan di kafe itu, cuma arsitek interior dan dia bantu di hari opening kafe. 

Ji Soo sampai ke rumah. Tak lama kemudian, Ji An juga pulang. Ia segera ke kamar ibunya yang memilih tidur saja. Ibu beralasan dia sedang flu jadi minum obat dan ngantuk. Ji An mengaku sama. Ia juga kena flu sehingga memakai masker. Ah, dan dia bukannya nggak diterima, tapi ia sendiri yang memilih keluar. Mereka mau mengirimnya ke Masan coba? Kan Ibu tahu Ji An nggak suka di sana. Ji An minta maaf.

Mendengarnya, Ibu bilang ya nggak apa-apa masih banyak perusahaan di luar sana. Bukan sesuatu yang baru juga buat mereka. 

Di luar kamar, saudaranya yang ngedenger hal itu udah mengkhawatirkan Ji An. 

Ji Tae: Kenapa bajumu kotor, mana tasmu? Kakak banget...

Ji Ho: Noona, mau minum soju bareng? Adik banget...

Tinggal Ji Soo. Dia mah sekamar sama Ji An, tinggal liat di kamar kakaknya gimana. Dia ragu Ji An memang minum-minum. Ji Tae jadi kepikiran. Ji Ho yang ngeliat kakaknya gitu mengumpat Haesung, mau bikin rusuh haha. Hati-hati sama ucapanmu, nak.

Aih...apa-apaan udah bikin sedih aja ni drama. Sesampainya di kamar, Ji An langsung nyari pekerjaan paruh waktu di laptopnya. Ji Soo merasa nggak perlu. Ji An sudah banyak meminjaminya uang, dan karena dia juga sudah dapet pekerjaan baru sekarang, maka gilirannya. Ji An menjawab, dia tetaplah kakaknya. 

Yup. Karena mereka juga saudara, Ji Soo tahu ada yang salah di balik masker Ji An. Ji Soo kesal ternyata ada yang memukuli kakaknya. Ji An tak menjawab siapa, ia langsung ngacir mau mandi dan minta ditelponkan Ayah.

"Ayah, kakak nggak dapet..."
Huhuuuu Ayah pun nggak bisa tidur mikirin putrinya. Apa yang salah dengan cewek cantik itu coba. Siapa yang malah kepilih dibanding Ji An yang pekerja keras, cantik, dan pintar?

Empat hari berlalu, Ji An niatnya mau ke kantor buat ngambil barang sekaligus nyelesein tugasnya. Nggak nyangka, temen-temennya udah ngepak dan nitip ke resepsionis. Ji An nggak bisa ke ruangannya karena kartu pegawainya sudah nggak berlaku. Dapet banget feelnya Ji An digituin.

Hasil DNA akhirnya keluar pula. Positif. Salah satu dari sampel yang diuji menunjukkan kedekatan ibu dan anak dengan Nyonya No. Si pengirim menelepon. Nyonya No jelas tahu maksudnya. Berapa yang kau inginkan? Ckck...

Sementara Do Kyung yang butuh Ji An malah nggak bisa nghubungi. Ji An masih matiin hpnya. Haha, kakek Do Kyung memegang moto jangan terlalu baik ke setiap orang. Kayaknya ada benernya. Kebaikan Do Kyung kali ini dibalas tuba ^^ Masa iya Ji An sembunyi?

Nyonya No berhasil melacak si pengirim surat kaleng. Pinter banget pokoknya mikirnya. Haha, terus keinget 49 Days. Di 49 Days main umpet-umpetan sama antagonisnya. Main tebak-tebakan sama apa rahasia arwah dan peminjam arwahnya. Pokoknya bikin tegang terus, itu juga karena SWnim pinter mainin ceritanya LOL. Bisa bikin drama detektif tapi i cant with it hahahaha. lebih pas yang ini, family romance.

Ji An pulang kelelahan. Ia masih bau ayam dan tangannya seperti kena panas dan minyak. 'Berwarna warni' hehe. Ji Soo cemas banget sama kakaknya. Ia memintanya mandi dulu. Ji An balik tanya tentang pernyataan cinta Ji Soo gimana. Ji Soo bilang nggak jadi. Ya seperti itulah dia, sulit mulai. Ji An jadi gemes mau bantu tanya tempat di mana Mr. Sun kerja. 

Ji An-ah...kamu kan sudah tanya kemarin kemarin. Segitu penuhnya isi kepala kakak ini sampai lupa. Ji Soo sepeninggal kakaknya mandi, mengambil ponsel yang ia curigai rusak karena nggak bisa dihubungi. Benar. Nggak rusak sih, cuma dimatiin. 

Saya tahu dia nggak sopan buka-buka isi chat kakaknya tapi ya namanya adek ngeliat kakaknya begitu. Dah nggak kerja di sana tapi masih aja ditagih kerjaannya. Ji Soo pun langusng mengeluarkan kakaknya dari grup chat kantor. Ia lalu beralih ke pesan telepon. Ada pesan suara masuk dari Do Kyung yang mendesak Ji An segera membayar sebelum kena bayaran lebih tinggi. 

Ji Soo kira, Do Kyung yang mukulin Ji An. Dia langsung naruh stiker hpnya di hp Ji An dan memasukkan hp miliknya yang tak berstiker ke dalam tas Ji An. Anak kembar, ponsel pun sama.

Dengan bekal itu, Ji Soo bisa janjian sama Do Kyung. Ji Soo kayaknya ngapalin teks ancaman buat Do Kyung deh haha lucu. Dia kayak nginget-nginget apa yang harus dikatakan selanjutnya. Sayang, Do Kyung dengan mudahnya mengambil ponsel yang digunakan Ji Soo untuk memotret dirinya, yang menurut Ji Soo ngancam tanpa sebab. Kakaknya nggak punya mobil, kok bisa dituntut ganti rugi kecelakaan?

Do Kyung sabar banget btw. Udah dipanggil ahjussi dan disalah pahami begitu, akhirnya dia jelasin kejadiannya ke Ji Soo. Ji Soo cepet ngerti. Kondisi kakaknya mungkin membuatnya lupa soal ganti rugi. Dia cerita ke Do Kyung kakaknya habis dipecat.

Cerita beralih ke Nyonya No yang ngedatangi rumah Ibu. Sebelumnya, ada tetangga Hee Ja nyelonong ke kamar mandi. Hmmm dia bisa nguping dari dalam sana dan apa ada kaitannya sama penculikan Ji Soo dan Ji An?

Ibu habis telepon Ayah waktu itu. Ayah minta Ibu nyuruh Ji An istirahat dulu setidaknya 10 hari. Ibu nggak mau. Ayah saja yang bilang atau cari uang saja supaya Ji An nggak perlu kerja. Dan ta-da seorang CEO perusahaan Haesung datang ingin tahu siapa yang bukan anak kandung Ibu yang sebenarnya.

Lah. Lah. Ibu mana yang mau nyerahin anaknya gitu aja. Mana buktinya anak mereka bukan anak kandungnya? Ji Soo dan Ji An anak kembarnya yang nggak identik memang. Nyonya No kesal. Ibu tak kunjung mengaku padahal dia mendapat info dari tetangga mereka kalau salah satu dari anak kembarnya meninggal. Berarti satu yang lain bukan darah daging mereka. Siapa? Katakan saja siapa?

"Karena aku ibunya..." 

Ibu tak bisa mengelak. Dia tahu perasaan ibu yang kehilangan putrinya. ia meneriakkan nama Ji An.

Bersambung ke My Golden Life Episode 3

Well. Tentang siapa anak siapa masih teka-teki buat saya. Seperti saya ceritakan sebelumnya kalau di poster mereka. Ji Soo justru berada dekat dengan keluarga Nyonya No dan Tuan Choi. Ji An yang berada di sisi keluarga Seo. Selain itu poster OTP juga Ji An dan Do Kyung. Kalau mereka OTP mereka tidak mungkin satu keluarga. Dan lagi, Ji Soo terlalu ringan sebagai anak keluarga nggak punya. Tidak terlalu terbebani soal uang. Beda dengan kakak-kakaknya dan Ji Soo yang selalu punya ambisi buat bantu Ayah Ibu mereka. 

Dari sini sih saya punya alasan kuat kenapa nebak Ji Soo adalah Eun Sook. Mungkin itu sebabnya Ji Soo disayang banget sama Ibu. Ia percaya pada anak-anaknya tapi tidak dengan Ji Soo. Ia manjakan putri orang lain ini. Anak-anaknya yang lebih kuat. Plus seperti ada rasa bersalah bisa jadi.

Nah. Lalu kenapa Ibu meneriakkan nama Ji An? Karena kasihan sama anak ceweknya ini? Atau ia sudah terlalu sayang dengan Ji Soo? Sebelumnya ia bahkan menyebut Ji Soo sangat mirip dengannya. Hehe. Sekali lagi ini cuma sekedar tebakan. Skenario saja saja. Kebenarannya mungkin akan didrag gatau sampai episode berapa. Termasuk mengenai kisah sesungguhnya di balik penculikan anak ini.

Untuk My Golden Life, saya nggak terlalu mikirin masalah keluarganya. Saya lebih tertarik masalah romance apa yang mau diangkat penulis. Soal Ji tae yang belum nikah meski lama pacaran ini baru dari penulis. Saya nggak tahu kisah yang lain mau dibikin gimana. Woo Hyuk suka sama Ji Soo? Akankah? Ji Ho dapet pacar? Siapa? Ya yang seperti ini yang bikin penasaran.

Saya punya semacam analisis dari drama-drama SWnim sebelumnya seperti yang saya lakuin dengan Suspicious Partner sebelumnya. Kemungkinan berhasil entahlah 😂

Saya ngerasa part 2 selalu lebih singkat dibanding part 1 ya? Nggak  banyak yang dikomenin berarti di pertengahan cerita sampai akhir. Buat saya juga lebih suka bagian awal kayaknya lebih intens. Di akhir tinggal penurunannya untuk naik lagi di episode berikutnya. 

Episode 3 Do Kyung tahu Eun Sook masih hidup. Saya lebih suka dia saat nggak pake pakaian kantor haha. Seo-byeon style (Prosecutor Princess). Saya nunggu konflik ini makin mengaduk dan bikin keluarga mereka tambah keliatan warmingnya :) It's a long long journey. 

Dulu kalau nggak salah My Daughter Seo Young bulan bulan ini juga. Agustus. Jadi tamatnya pas Januari. Kalau drama ini maybe kelar pas valentine haha. Saya sebenernya nggak yakin drama ini tembus award. Dibanding Father is Strange yang punya banyak pemain populer, drama ini nggak ada apa-apanya. Tapi siapa yang tahu nanti bakal ada karakter atau couple yang disukain knetz. Plis be it Hyun Soo-ya. Bias alert 😎

2 Responses to "Review Korean Drama My Golden Life Episode 2 (Part 2)"

  1. Dramanya penuh rahasia... Penasaran siapa anaknya Ny. No. Ji An ato Ji Soo? Selain itu beberapa karakter juga mencurigakan, kayak Ji Tae, Tn. Choi, ibu juga mencurigakan. Kenapa bisa anaknya Ny. No bisa sama mereka...

    So far, dramanya cukup menarik... Kita liat lanjutannya nanti ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah mbak hihihihi. biar penontonnya ngikutin terus. pinter :P

      Delete

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"